Simbol Buddha

Isi kandungan:

Simbol Buddha
Simbol Buddha

Video: Simbol Buddha

Video: Simbol Buddha
Video: Pendidikan Agama Budha "Mengenal Simbol Simbol Agama Buddha" Oleh Bapak Suprianto 2024, April
Anonim

Buddhisme bukan hanya agama dunia, tetapi juga jalan pengembangan rohani manusia, yang membawa kepada penembusan ke alam kehidupan yang sebenarnya. Sebagai agama tertua, agama Buddha merangkumi penggunaan simbol pertanda baik.

Buddhisme adalah agama dengan 8 simbol pertanda baik
Buddhisme adalah agama dengan 8 simbol pertanda baik

Sejarah kemunculan simbol Buddha

Buddhisme muncul pada abad ke-4 hingga ke-6. SM, ketika Siddhartha Gautama (Buddha) mulai menyebarkan ajaran kelahiran semula, penderitaan dan nirwana di India. Buddha tidak suka menggunakan gambarnya sendiri, oleh karena itu dia menggunakan pelbagai simbol untuk menunjukkan titik-titik utama pengajaran tersebut. Jadi, dalam agama Buddha, ada 8 simbol pertanda baik yang diterima Buddha setelah dia mendapat pencerahan ilahi. Ini termasuk: kubah (payung), bunga teratai, 2 ikan mas, tempurung, sepanduk kemenangan, roda dharma, pasu, dan simpulan tanpa henti.

8 simbol pertanda baik

Dalam kehidupan seharian, payung melindungi manusia dari keadaan cuaca seperti hujan atau cahaya matahari. Dalam agama Buddha, payung (kubah) adalah simbol perlindungan dari penderitaan dan pemikiran berbahaya. Di samping itu, tanda itu dikaitkan dengan bayangan sejuk yang diberikan kepada seseorang.

Teratai adalah bunga yang disebut dalam ajaran Buddha sebagai demonstrasi sifat sebenar manusia. Akar tanaman ini masuk ke lumpur, tetapi masih mekar bunga yang indah di atas keruh air. Seperti teratai, seseorang mengalami penderitaan dan siksaan menuju keindahan, kemurnian dan pencerahan rohani. Dalam agama Buddha, warna teratai sangat penting: putih adalah simbol kemurnian pemikiran dan semangat, merah jambu adalah simbol Buddha, merah adalah simbol cinta dan penderitaan besar, biru adalah simbol pencerahan dan kebijaksanaan, ungu adalah simbol mistik dan kekuatan dunia lain.

Kedua ikan mas itu pada awalnya dihubungkan oleh penganut Buddha dengan sungai Yaman dan Gangga. Kemudian, simbol ini dipikirkan semula, yang mulai menunjukkan kekayaan, kejayaan dan nasib baik. Seperti ikan di dalam air, seseorang dapat berenang tanpa rasa takut di lautan penderitaan.

Cengkerang itu adalah simbol perang tradisional, juga sebagai tanda keselamatan jiwa manusia dari kejahilan. Cengkerang putih, berpusing secara spiral ke kanan, menandakan suara gembira dari pengajaran dharma tentang kebangkitan murid.

Kemenangan Buddha atas iblis jahat Mara, yang dikaitkan dengan nafsu, kesombongan dan kemarahan, menandakan simbol kemenangan. Tanda ini dimaksudkan untuk berfungsi sebagai peringatan kepada orang-orang bahawa mereka harus melawan kejahatan mereka (kemarahan, nafsu, dan lain-lain), kerana hanya jalan ini yang akan membawa mereka ke pencerahan rohani.

Roda dharma (dharma chakra, dhamma chakka) menunjukkan Guru Besar itu sendiri - Buddha, dan juga merupakan simbol keseluruhan ajaran Buddha. Ia memiliki 8 jari, yang mengingatkan 8 tahap jalan Buddha dan 8 simbol yang baik.

Vas adalah simbol Buddha tentang kekayaan, umur panjang dan fenomena lain yang tidak habis-habisnya yang menemani orang yang tercerahkan dalam hidupnya. Di samping itu, pasu bermaksud kapal yang boleh diisi dengan apa sahaja.

Simpul yang tidak berkesudahan terdiri daripada garis-garis yang saling berikat yang diikat menjadi simpul. Dia harus mengingatkan orang percaya bahawa segala sesuatu di dunia ini saling berkaitan. Di samping itu, tanda itu melambangkan kesatuan penderitaan dan kebijaksanaan, agama dan kehidupan sekular seseorang.

Disyorkan: