Apakah Sebab Revolusi Awal Abad Ke-20 Di Rusia

Isi kandungan:

Apakah Sebab Revolusi Awal Abad Ke-20 Di Rusia
Apakah Sebab Revolusi Awal Abad Ke-20 Di Rusia

Video: Apakah Sebab Revolusi Awal Abad Ke-20 Di Rusia

Video: Apakah Sebab Revolusi Awal Abad Ke-20 Di Rusia
Video: Kelas 11 - Sejarah - Revolusi Rusia | Video Pendidikan Indonesia 2024, Mungkin
Anonim

Selama dua dekad pertama abad yang lalu, tiga revolusi berlaku di Rusia, yang terakhir berakhir dengan penubuhan kuasa Soviet. Sebab-sebab pemberontakan revolusioner massa berakar pada kontradiksi politik dan ekonomi yang berkembang di negara ini dengan masuknya kapitalisme ke tahap perkembangan imperialis.

Pengisytiharan kuasa Soviet
Pengisytiharan kuasa Soviet

Revolusi 1905-1907

Dalam beberapa tahun pertama abad ke-20, keadaan politik dalaman Empayar Rusia menjadi sangat teruk. Sisa-sisa sistem feudal menghambat pengembangan hubungan di pedesaan, di mana hak milik tuan tanah tetap ada. Hampir tidak ada kebebasan politik di negara ini. Krisis di bidang hubungan nasional juga berkembang. Perkembangan kapitalisme yang pesat meningkatkan eksploitasi pekerja, yang semakin menuntut hak mereka dengan mengatur mogok dan mogok.

Salah satu sebab revolusi Rusia yang pertama adalah kekalahan Rusia Tsar dalam perang dengan Jepun.

Lingkaran politik yang berfikiran liberal pada tahun 1904 mengemukakan cadangan untuk memperkenalkan perlembagaan di negara ini yang akan membatasi kekuatan autokrasi. Raja membalas dengan penolakan kategoris. Jerami terakhir adalah penembakan oleh pasukan tsar perarakan damai pada 9 Januari 1905. Para penunjuk perasaan akan mengemukakan petisyen kepada Nicholas II, yang berisi tuntutan untuk perubahan demokratik di Rusia. Namun, pembunuhan kejam dilakukan terhadap para penunjuk perasaan, yang menggegarkan negara dan menjadi salah satu sebab pemberontakan revolusioner.

Februari 1917: revolusi borjuasi

Revolusi 1905-1907 berakhir dengan kegagalan dan tidak menyelesaikan percanggahan kelas, ekonomi dan politik. Gerakan revolusi mulai merosot, dan masa untuk reaksi dan penindasan politik datang di Rusia. Tetapi masalahnya tetap ada dan perlu diselesaikan. Pada tahun 1914, Rusia memasuki perang imperialis, yang menunjukkan ketidakmampuan sepenuhnya rejim tsar untuk menjalankan tugas ketenteraan.

Pada awal tahun 1917, keadaan sangat tegang. Perusahaan di seluruh negara menghentikan pekerjaan mereka, akibatnya tentera tsar mengalami kekurangan senjata dan makanan. Sistem pengangkutan runtuh, dan kereta api hampir tidak dapat menangani pengangkutan. Dalam situasi ini, Demokrat Sosial dan pasukan sayap kiri yang lain berusaha untuk menggunakan rasa tidak puas hati rakyat, mengarahkan mereka ke perjuangan menentang autokrasi.

Di bawah keadaan kejatuhan kekuasaan pemerintah tsar, sentimen anti-perang massa menampakkan diri. Ditambah pula dengan kedudukan kritikal kaum tani dan kelas pekerja, yang memikul beban perang yang tak terhitung jumlahnya di bahu mereka. Peristiwa revolusi Rusia kedua berlaku dengan sangat pantas. Mereka bermula dengan serangkaian pemogokan dan pemogokan politik umum dengan slogan menjatuhkan autokrasi.

Hasil Revolusi Februari adalah peninggalan Nicholas II dari kekuasaan. Negara ini telah memasuki era transformasi demokratik.

Oktober 1917

Selepas kejayaan Revolusi Februari di negara ini, sebenarnya, ada dua kuasa. Soviet menjadi organ kekuasaan rakyat, dan Pemerintahan Sementara menjalankan kediktatoran borjuasi. Lingkaran borjuasi menganjurkan kelanjutan perang imperialis dan dengan segala cara menunda penyelesaian persoalan tanah, yang sangat mendesak bagi para petani. Keadaan ekonomi di Rusia terus kritikal. Harapan orang ramai tidak menjadi kenyataan.

Prasyarat objektif diciptakan untuk pengembangan revolusi borjuasi menjadi revolusi proletar, yang akan membawa proletariat berkuasa dalam hubungan dengan petani.

Pada awal bulan Juli 1917, terjadi kerusuhan besar, para partisipan menuntut penghapusan Pemerintah Sementara dan pemindahan semua kekuasaan tanpa syarat kepada Soviet. Dengan keputusan pemerintah, tindakan rakyat ditekan secara paksa. Penangkapan kaum Bolshevik bermula di negara itu, hukuman mati dikembalikan. Sebenarnya, kuasa ganda berakhir dengan kemenangan Kerajaan Sementara borjuasi.

Parti Bolshevik, yang turun ke bawah tanah, melancarkan pergolakan dan propaganda aktif, menyeru massa untuk menggulingkan Pemerintahan Sementara yang kontra-revolusioner dan membangun kekuatan rakyat yang bekerja. Revolusi sosialis masa depan disusun sesuai dengan semua peraturan seni perang. Tepatnya persiapan yang rapi dari pemberontakan bersenjata yang memungkinkan kaum Bolshevik mengambil alih kekuasaan dengan mudah dan menggulingkan Pemerintahan Sementara, yang pada akhir Oktober 1917 tidak lagi dapat mengendalikan keadaan.

Disyorkan: