Orang Rusia bangga dengan kerohanian mereka. Selepas era komunis, nilai-nilai lama dan tradisi kerohanian mendapat kekuatan lagi. Tidak seperti banyak negara lain, Rusia adalah negara di mana kerohanian sangat besar.
Apa akar kerohanian ini, dan apa yang membuat orang Rusia mencari sesuatu yang lebih tinggi, naik di atas material dan bersedia berkorban begitu banyak demi kebenaran?
Orang suci Rusia
Guru-guru kerohanian yang hebat yang terkenal di seluruh dunia, seperti Mahavira, Buddha, Musa atau Kristus, tidak dilahirkan di Rusia. Tetapi negara ini mempunyai orang suci sendiri. Antaranya ialah Sergius dari Radonezh dan Seraphim dari Sarov. Seraphim dari Sarov dan Sergius dari Radonezh adalah pertapa, bhikkhu. Namun, gaya hidup mencari kerohanian menarik minat pengikut mereka.
Ajaran-ajaran mereka belum sampai ke tingkat dunia, tetapi telah tertanam di kalangan orang Kristian Ortodoks yang percaya. Orang-orang kudus ini mereformasi dan mengubah Gereja Ortodoks Rusia. Sergius dari Radonezh dan pengikutnya mendirikan lebih daripada empat puluh biara di Rusia.
Seraphim dari Sarov memberitakan kegembiraan dan kesendirian, yang, menurutnya, membantu tumbuh secara rohani. Seraphim mempunyai penglihatan di mana Ibu Tuhan datang kepadanya dan menyembuhkannya.
Ibu Tuhan sangat dihormati di Rusia. Ikonnya, misalnya Fedorov dan Kazan, dianggap ajaib dan membawa rahmat.
Refleksi intelektual Rusia mengenai kerohanian rakyat Rusia
Sumbangan besar untuk pengembangan kerohanian Rusia dibuat oleh para pemikir dan penulis Rusia: Leo Tolstoy, Fyodor Dostoevsky, Alexander Dobrolyubov, Nikolai Leskov, Nikolai Berdyaev.
Pencarian rohani orang Rusia tercermin dalam cara khas dalam kisah "The Enchanted Wanderer" karya Leskov. Dostoevsky membangkitkan masalah kerohanian yang kompleks dalam karya-karyanya, membandingkan Orthodoksi dan Katolik (The Idiot), mengangkat tema keganasan dan pengampunan (The Brothers Karamazov, Crime and Punishment), dosa dan tidak bersalah (Impian Lelaki Konyol).
Dalam kesimpulan dan refleksi moral mereka, penulis sering bergantung pada contoh-contoh dari kehidupan orang-orang Rusia.
Nikolai Berdyaev, yang merenungkan isu-isu kerohanian Rusia, menyatakan bahawa pencarian rohani meresapi seluruh kehidupan orang Rusia. Lebih-lebih lagi, carian ini mempengaruhi orang biasa, petani, dan orang-orang dari kelas yang lebih tinggi. Penulis mencatat satu lagi ciri "Kekristenan rohani" di Rusia - ini adalah penolakan budaya secara sukarela dan tarikan kepada alam. Untuk kerohanian Rusia, menurut Nikolai Berdyaev, pembubaran manusia dalam Tuhan, semacam ketuhanan yang tidak bersifat peribadi, adalah ciri. Bagi orang Rusia dalam kerohanian tidak ada kebebasan dan kegiatan manusia, melainkan hanya kehendak Tuhan. Dalam pengertian ini, kerohanian rakyat Rusia lebih dekat dengan ajaran Buddha Timur.
Kehausan mistik rakyat Rusia dinyatakan dalam legenda kota Kitezh, sejenis tanah yang dijanjikan orang Kristian Ortodoks.
Pencarian utama orang Rusia adalah dalaman. Ini adalah pekerjaan rohani pada diri sendiri, pencarian Kristus dalam diri, iaitu prinsip ilahi.
Rusia memandang ke Timur
Kerohanian rakyat Rusia terserlah dalam usaha tanpa henti. Dalam mencari kebenaran, banyak orang Rusia beralih kepada ajaran Timur, tradisi dan praktik spiritual India, yoga, meditasi, Ayurveda. Di Rusia moden, banyak orang pergi ke India untuk menguasai pengetahuan kuno dan kembali untuk mendidik sesama suku mereka.